Periset Jepang dan Malaysia Kunjungi Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Pekanbaru (3/10/2023). Siang Selasa 3 Oktober 2023, Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia kedatangan dua tamu dari Jepang dan dari Universiti Sains Malaysia. Tamu dari Jepang itu Takuji Arai seorang direktur eksekutif Program Japan Malaysia Asosiasi. Arai dalam kesempatan itu menjelaskan sedang melakukan riset tentang ekosistem masyarakat Melayu di Malaysia. Beliau adalah peneliti Japan-Malaysia Association, selain sebagai dosen paruh waktu di Universitas Bunkyo dan Universitas Nihon, dan mengajarkan bahasa Melayu, serta Studi Kawasan Dunia Melayu. Arai didamping Assoc. Professor Dr. Nik Norma Nik Hassan dari Sekolah Komunikasi, Universiti Sains Malaysia yang memiliki minat yang sama tentang ekosistem masyarakat Melayu.

Tujuan kunjungan periset Jepang dan Malaysia itu belajar bagaimana ekosistem masyarakat Melayu di dunia Melayu terutama di Riau dan proses internalisasi budaya Melayu di kalangan masyarakat di Riau. Koorprodi S2 Program Magister Pendidikan bahasa Indonesia, Dr Elmustian, MA menjelaskan bahwa masyarakat Melayu lebih banyak berada di tepi 4 sungai di Riau. Sungai oleh masyarakat Melayu dianggap sebagai sarang nilai, sebagai aktivitas silaturahmi. Dulu bahkan dianggap sebagai efisentrum budaya Melayu. Saat ini terjadi pergeseran bahkan sungai saat ini menjadi tempat pelimbahan oleh pelaku ekonomi kapitalisme. Meskipun sudah ada master plan yang menjadikan sungai sebagai pusat peradaban, namun kebijakan makro dari pemerintah belum melaksanakan perencanaan tersebut. Oleh karena itu, Universitas Riau yang memiliki visi berbasis kebudayaan Melayu berupaya memberi pemahaman kepada mahasiswa dengan memasukkan mata kuliah Budaya Melayu menjadi mata kuliah universitas (MKU) di unri. Kunjungan Arai dan Norma juga dilaksanakan Diskusi Dosen Mata Kuliah Budaya Melayu yang berlangsung pada 5 Oktober di Ruang Seminar Lantai 2 Gedung LPPMP Unri (01).